HALO, Angin!



Sore yang indah,
buat dirinya tetap kokoh berdiri
di bentangan hijau luas.
Para mega maju searah pandangnya.
Serta upaya 'tuk menyatu.
Nature~


Burung-burung kecil mendarat lembut pada ranting-ranting
yang daun-daunnya kena siram sinar sore.
Ada kuda yang gagah berdiri di sudut
serta jembatan beraspal disebelah sana.
Angin menyapa.


Keluar di 4 pagi.
Bagi raga yang haus.
Beserta headphone yang tersambung dengan radio.
Dan aneka riasan pagi.


Rencana dipatahkan oleh yang lain.
Keinginan berubah.
Ikuti jejak yang angin buat.
Lihat graffito yang disebelah sana!


Setelah raga adalah mata.
Angin tuntun dia pada taman kanola.
Jalan setapak ada di dalam
hingga berakhir pada sisi satunya.


Tanpa camera ia memotret.
Asanya adalah keabadian.
Angin masih segarkan dia.
Mengisinya.


Berbaring pada bumi yang hijau itu.
Katakan halo pada bayu.
Katakan juga pada Halo.
Tanpa sadar, kar'na menutup mata.


Nanda Dega


0 komentar:

Posting Komentar