NASKAH DRAMA



Begitu handalnya dirimu menyusun naskah drama. Pakar yang satu lagi. Dan bodohnya, orang-orang sama sekali tak menyadari aksi yang kau lakukan ini. Apa rahasianya? Bagaimana caranya agar aku bisa sama denganmu—sama ahlinya denganmu.


Kamu benar-benar mirip artis. Tipuanmu sungguh luar biasa. Sudah sepantasnya kamu berada di depan kamera. Tunjukkan keahlianmu di depan sutradara. Mungkin kamu akan diberikan gelar atau semacamnya.



Bermacam genre sudah kamu lakukan. Segalanya.
Namun akhirnya, kamu lupa.
Kamu lupa siapa diri kamu.
Kar'na kamu sangat sibuk
menyusun naskah drama.


Sudahi saja!
Tidak cukupkah kamu itu kamu?
Belum cukupkah gudang itu kepenuhan dengan tanggungjawab?
Bagaimana kabar yang lainnya
yang sempat kamu tunda?


Cukup! Hentikan saja ini.
Kamu benar-benar lewati garis batas.
Aksimu itu... benar benar menjijikkan.
Rekam dahulu, maka dari itu.
Kau akan sadar jua bahwa aksimu itu menjijikkan.


Tidak cukupkah kamu itu kamu?
Kamu buat diri kamu alpa.
Kamu sendiri.
Entah berapa lagi pertanyaan
yang harus kutanggung?


Letakkanlah naskah dramamu.
Semua ada masanya.



Nanda Dega


0 komentar:

Posting Komentar